Motivasi Hidup

Hanya orang yang berani gagal total,akan meraih keberhasilan total (Jhon F.Kennedy)

Senin, 13 Maret 2017

Apa itu ASA

ASA
ASA merupakan sebuah akronim atau singkatan, kepanjangan dari :
American Standar Assosiation
Standar kepekaan film, umumnya dipakai di wilayah Amerika

Daftar singkatan istilah dalam fotografi, video dan kamera
ASA

Apa itu ASA…????

ASA/ISO (Kepekaan media terhadap cahaya)
Media yang dipakai dalam fotografi konvensional adalah suatu lapisan tipis (film) yang peka terhadap cahaya berupa butiran-butiran halus. Kepekaan terhadap cahaya ini dikategorikan dengan satuan ASA/ISO. Dalam fotografi digital media penerima cahaya ini berwujud sensor. Bedanya, kepekaan (ISO) pada sensor bisa diatur sewaktu-waktu tanpa perlu mengganti sensor.
Angka untuk ASA/ISO yang umum digunakan adalah 25, 50, 100, 200, 400 dan seterusnya yang merupakan kelipatan dari angka sebelumnya. Semakin besar angka ASA/ISO maka semakin peka terhadap cahaya dan memiliki butiran yang semakin kasar. Pada kamera digital, data ISO bisa lebih banyak variasi.

Penggunaan ASA/ISO dengan angka yang besar memungkinkan pemotretan dengan hanya sedikit cahaya seperti dalam ruangan, sore hari/mendung tetapi mempunyai efek hasil gambar yang kasar terutama dalam pencetakan gambar yang besar. Sedangkan ASA/ISO yang kecil membutuhkan banyak cahaya tetapi menghasilkan gambar yang halus dalam pembesarannya.

Dalam fotografi, ASA dan ISO merupakan standar untuk mengukur kecepatan film atau mengukur sensitivitas film terhadap cahaya.ASA adalah standar yang dibuat oleh American Standards Association. Seiring waktu, semakin sedikit produsen yang menggunakan ASA. Saat ini, ISO lebih populer dibanding ASA. ISO diciptakan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization.
Dasar Matematika

           Ada banyak sistem pengukuran kecepatan film, tetapi dua yang paling banyak digunakan sebelum tahun 1987 adalah ASA dan DIN (dibuat oleh Institut Jerman untuk Standardisasi).
ASA menggunakan skala aritmatika yang berarti menggandakan sensitivitas film berarti juga akan menggandakan nilai ASA.Sedangkan DIN adalah skala logaritma, sehingga menggandakan sensitivitas akan menambahkan nilai 3 derajat ke nomor DIN.
ISO pada dasarnya menggabungkan kedua metode tersebut dan kini menjadi standar tunggal yang berlaku di seluruh dunia.

Memilih Kecepatan Film

            Film kecepatan tinggi, diberi label dengan nomor ISO atau ASA tinggi (mis: 1600) sangat sensitif terhadap cahaya.Film dengan ISO tinggi berarti akan memungkinkan fotografer memotret dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lebih tinggi pula.
Film dengan ISO atau ASA tinggi terutama digunakan dalam situasi cahaya rendah. Kekurangannya, gambar yang dihasilkan akan memiliki noise (bintik-bintik) lebih banyak serta kontras yang lebih tinggi.Sedangkan film lambat, diberi label dengan nomor ISO atau ASA rendah (mis: 100) kurang sensitif terhadap cahaya sehingga mengharuskan Anda memotret dengan kecepatan rana rendah.Kelebihannya, film dengan ISO atau ASA rendah akan menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi.Prinsip ISO dan ASA tidak hanya berlaku pada film untuk fotografi melainkan juga berlaku untuk kamera digital.
 Konversi
Tidak ada konversi antara nomor ASA dan ISO. ASA 100 memiliki nilai yang sama dengan ISO 100.Jika Anda perlu mengkonversi DIN ke ISO / ASA, cara termudah adalah dengan melihat tabel konversi.
 Penggunaan dalam Film untuk Fotografi

Dalam film untuk fotografi, nomor ASA atau ISO membantu fotografer memilih jenis film yang tepat sesuai dengan obyek yang hendak dipotret.
Nomor ISO atau ASA umumnya tercantum pada bungkus film. Pada sebagian kamera, terdapat dial yang harus diubah untuk menyesuaikan kecepatan film yang Anda gunakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar