ASA
ASA merupakan
sebuah akronim atau singkatan, kepanjangan dari :
American Standar
Assosiation
Daftar
singkatan istilah dalam fotografi, video dan kamera
ASA
|
||||
Apa
itu ASA…????
ASA/ISO (Kepekaan media terhadap cahaya)
Media yang dipakai dalam fotografi
konvensional adalah suatu lapisan tipis (film) yang peka terhadap cahaya berupa
butiran-butiran halus. Kepekaan terhadap cahaya ini dikategorikan dengan satuan
ASA/ISO. Dalam fotografi digital media penerima cahaya ini berwujud sensor.
Bedanya, kepekaan (ISO) pada sensor bisa diatur sewaktu-waktu tanpa perlu
mengganti sensor.
Angka untuk ASA/ISO yang umum digunakan adalah 25, 50, 100,
200, 400 dan seterusnya yang merupakan kelipatan dari angka sebelumnya. Semakin
besar angka ASA/ISO maka semakin peka terhadap cahaya dan memiliki butiran yang
semakin kasar. Pada kamera digital, data ISO bisa lebih banyak variasi.
Penggunaan ASA/ISO dengan angka yang
besar memungkinkan pemotretan dengan hanya sedikit cahaya seperti dalam ruangan,
sore hari/mendung tetapi mempunyai efek hasil gambar yang kasar terutama dalam
pencetakan gambar yang besar. Sedangkan ASA/ISO yang kecil membutuhkan banyak
cahaya tetapi menghasilkan gambar yang halus dalam pembesarannya.
Dalam fotografi, ASA dan ISO merupakan standar untuk mengukur
kecepatan film atau mengukur sensitivitas film terhadap cahaya.ASA adalah
standar yang dibuat oleh American Standards Association. Seiring waktu, semakin
sedikit produsen yang menggunakan ASA. Saat ini, ISO lebih populer dibanding
ASA. ISO diciptakan pada tahun 1987 oleh International Organization for
Standardization.
Dasar Matematika
Ada banyak sistem pengukuran
kecepatan film, tetapi dua yang paling banyak digunakan sebelum tahun 1987
adalah ASA dan DIN (dibuat oleh Institut Jerman untuk Standardisasi).
ASA
menggunakan skala aritmatika yang berarti menggandakan sensitivitas film
berarti juga akan menggandakan nilai ASA.Sedangkan DIN adalah skala logaritma,
sehingga menggandakan sensitivitas akan menambahkan nilai 3 derajat ke nomor
DIN.
ISO pada dasarnya menggabungkan kedua
metode tersebut dan kini menjadi standar tunggal yang berlaku di seluruh dunia.
Memilih Kecepatan Film
Film
kecepatan tinggi, diberi label dengan nomor ISO atau ASA tinggi (mis: 1600)
sangat sensitif terhadap cahaya.Film dengan ISO tinggi berarti akan
memungkinkan fotografer memotret dengan kecepatan rana (shutter speed) yang
lebih tinggi pula.
Film dengan
ISO atau ASA tinggi terutama digunakan dalam situasi cahaya rendah.
Kekurangannya, gambar yang dihasilkan akan memiliki noise (bintik-bintik) lebih
banyak serta kontras yang lebih tinggi.Sedangkan film lambat, diberi label
dengan nomor ISO atau ASA rendah (mis: 100) kurang sensitif terhadap cahaya
sehingga mengharuskan Anda memotret dengan kecepatan rana rendah.Kelebihannya,
film dengan ISO atau ASA rendah akan menghasilkan gambar dengan kualitas lebih
tinggi.Prinsip ISO dan ASA tidak hanya berlaku pada film untuk fotografi
melainkan juga berlaku untuk kamera digital.
Konversi
Tidak ada
konversi antara nomor ASA dan ISO. ASA 100 memiliki nilai yang sama dengan ISO
100.Jika Anda
perlu mengkonversi DIN ke ISO / ASA, cara termudah adalah dengan melihat tabel
konversi.
Penggunaan dalam Film untuk Fotografi
Dalam film
untuk fotografi, nomor ASA atau ISO membantu fotografer memilih jenis film yang
tepat sesuai dengan obyek yang hendak dipotret.
Nomor ISO
atau ASA umumnya tercantum pada bungkus film. Pada sebagian kamera, terdapat
dial yang harus diubah untuk menyesuaikan kecepatan film yang Anda gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar