Motivasi Hidup

Hanya orang yang berani gagal total,akan meraih keberhasilan total (Jhon F.Kennedy)

Kamis, 10 November 2016

POLYLINE DENGAN JUMLAH TITIK 9 Bagaimana jika jumlah titik kurang dari sembilan atau lebih.........

PolyLine...
Coding dibawah ini membentuk hasil seperti gambar dibawahnya...

/*
 * To change this license header, choose License Headers in Project Properties.
 * To change this template file, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

/**
 *
 * @author Dominggo
 */
import java.awt.Graphics;
import javax.swing.JFrame;
import javax.swing.JPanel;
public class polyline extends JPanel {

  public void paint(Graphics g) {
      int[] xs = {25, 75, 125, 85, 125, 75, 25, 65, 25};
      int[] ys = {50, 90, 50, 100, 150, 110, 150, 100, 50};
      g.drawPolyline(xs, ys, 9);
      }
  public static void main(String[] args) {
    JFrame frame = new JFrame();
    frame.getContentPane().add(new polyline());

    frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
    frame.setSize(200,200);
    frame.setVisible(true);
  }
}



Apabila ......Polyline dengan jumlah 9 
Pada coding ---->   g.drawPolyline(xs, ys, 9);
maka hasilnya sperti gambar berikut...

 


Apabila ......Polyline dengan jumlah 8 
Pada coding ---->   g.drawPolyline(xs, ys, 8);
maka hasilnya sperti gambar berikut...

ini membuktikan garis tidak terhubung (putus)

















Apabila ......Polyline dengan jumlah 5 
Pada coding ---->   g.drawPolyline(xs, ys, 5);
maka hasilnya sperti gambar berikut...

ini membuktikan garis tidak terhubung (putus)



Apabila ......Polyline dengan jumlah lebih (>9)
Pada coding ---->   g.drawPolyline(xs, ys,12);
maka hasilnya sperti gambar adalah kosong
mengapa demikian karena jumlah titik x dan y yang terbentuk tidak sama dengan 12 (>9)



Mengapa sampai terjadi demikian
dari gambar dengan jumlah titik 9 maka dihasilakn gambar yang utuh dimana saling terhubung dan apabila salah satu titik dihilangkan saja atau jumlah titik nol maka ada bagian atau sisi-sisi yang tidak terhubung sehingga tidak membentuk PolyLine....

Lingkaran

Membuat lingkaran seperti gambar dibawah ini.......
dengan menggunakan Java Netbeans....

















berikut kodingnya.....
lumayan susah bro...
puying...puying lihat codingnya...

/*
 * To change this license header, choose License Headers in Project Properties.
 * To change this template file, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

package gui_java;

/**
 *
 * @author Dominggo
 */
import java.awt.*;
public class Gui_java extends Panel{
    Gui_java(){
    setBackground(new Color(227, 227, 227));// warna background
    }
    public void paint(Graphics A){
    A.setColor(Color.black);
    A.drawArc(229,29, 152, 151, 0, 360);//draw lingkaran kepala

    A.setColor(new Color(237, 202, 39));
    A.fillArc(230,30, 150, 150, 0, 360);//warnai lingkaran kepala
   
    A.setColor(Color.WHITE);
    A.fillArc(265,70, 20, 40, 0, 360);//mata putih kiri
   
    A.setColor(Color.WHITE);
    A.fillArc(325,70, 20, 40, 0, 360);//mata putih kanan
   
    A.setColor(Color.BLACK);
    A.fillArc(325,75, 20, 30, 0, 360);//mata hitam kanan
   
    A.setColor(Color.BLACK);
    A.fillArc(265,75, 20, 30, 0, 360);//mata hitam kiri
   
    A.setColor(Color.red);
    A.fillArc(275,100, 65, 60, 0, -180);//fill mulut
     
    }
         
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        Frame f1 = new Frame();
        Gui_java H = new Gui_java();
        f1.add(H);
        f1.setSize(600, 300);
        f1.setVisible(true);
    }
}

Selasa, 08 November 2016

Metode Parsing Top Down Brute-Force & Recursive-Descent

METODA PARSING

Ada 2 metoda parsing : top-down dan bottom-up.
  • Parsing top-down : Diberikan kalimat x sebagai input. Parsing dimulai dari simbol awal S sampai kalimat x nyata (atau tidak nyata jika kalimat x memang tidak bisa diturunkan dari S) dari pembacaan semua leaf dari pohon parsing jika dibaca dari kiri ke kanan.

  • Parsing bottom-up : Diberikan kalimat x sebagai input. Parsing dimulai dari kalimat x yang nyata dari pembacaan semua leaf pohon parsing dari kiri ke kanan sampai tiba di simbol awal S (atau tidak sampai di S jika kalimat x memang tidak bisa diturunkan dari S)


Parsing Top-Down Ada 2 kelas metoda parsing top-down, yaitu kelas metoda dengan backup dan kelas metoda tanpa backup. Contoh metoda kelas dengan backup adalah metoda Brute-Force, sedangkan contoh metoda kelas tanpa backup adalah metoda recursive descent.

A. Metoda Brute-Force

Kelas metoda dengan backup, termasuk metoda Brute-Force, adalah kelas metoda parsing yang menggunakan produksi alternatif, jika ada, ketika hasil penggunaan sebuah produksi tidak sesuai dengan simbol input. Penggunaan produksi sesuai dengan nomor urut produksi.Metoda Brute-Force tidak dapat menggunakan grammar rekursi kiri, yaitu grammar yang mengandung produksi rekursi kiri (left recursion) : A → A . Produksi rekursi kiri akan menyebabkan parsing mengalami looping tak hingga.

B. Metoda Recursive-Descent

  • Kelas metoda tanpa backup, termasuk metoda recursive descent, adalah kelas metoda parsing yang tidak menggunakan produksi alternatif ketika hasil akibat penggunaan sebuah produksi tidak sesuai dengan simbol input. Jika produksi A mempunyai dua buah ruas kanan atau lebih maka produksi yang dipilih untuk digunakan adalah produksi dengan simbol pertama ruas kanannya sama dengan input yang sedang dibaca. Jika tidak ada produksi yang demikian maka dikatakan bahwa parsing tidak dapat dilakukan.


  • Ketentuan produksi yang digunakan metoda recursive descent adalah : Jika terdapat dua atau lebih produksi dengan ruas kiri yang sama maka karakter pertama dari semua ruas kanan produksi tersebut tidak boleh sama. Ketentuan ini tidak melarang adanya produksi yang bersifat rekursi kiri.

untuk lebih dimengerti kita lihat contoh aja ya.......



1.PARSING Down  Metode Brute-Force







Gunakan metode Brute Force untuk melakukan analisa terhadap kalimat
X = edok

      a. Penyelesaian pertama
      
  •        Menggunakan Parse Tree







  •        Menggunakan Derivasi








Maka tidak berhasil  menyelesaikan kalimat dengan Ook


 b.Penyelesaian kedua

  •      Menggunakan Parse Tree














  • Menggunakan Derivasi


Maka berhasil  menyelesaikan kalimat dengan OK


2. PARSING Down  Metode Recursive-Descent




Gunakan metode recursive descent untuk melakukan analisis sintak terhadap kalimat  X = amsal

 Penyelesaiannyaa...

  •             Menggunakan Parse Tree






  •        Menggunakan Derivasi









Maka Parsing Gagal  hal ini karena S tidak mengandung sal melainkan sol dan tol